Selasa, 11 Desember 2012

Surat Dari Anak Yang Di Aborsi




Assalamu’alaiku m warahmatullahi wabarrakatuh,,,,
Teruntuk Bundaku tersayang…
Dear Bunda… Bagaimana kabar bunda hari ini,,?
Smoga bunda baik-baik saja… nanda juga di sini baik-baik saja bunda…
Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda,sebagai bukti cinta nanda sama bunda….
Bunda,,, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat…

Bunda,,,,
sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini,tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu,waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda….badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik… dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda,nyeri,merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda… karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda,,,,
nanda mau cerita,,, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian disini. Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang…:kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram…

anak haram itu apa ya Allah?
Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah… Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda,,,,,
nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apasih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda?

Hehe,,,maaf ya bunda,nanda bawel banget…nanti saja,nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu. Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangatjauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda…minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh,banyak durinya…yang paling parah,adaperempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.
Lagi ngeri-ngerinya, tiba2 malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya…di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya.
Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teria k memohon agar bunda dan ayah jangan dimsukan ke situ… nanda sayang bunda..nanda kangen dan ingin brtemu bunda..nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga.. nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang2 itu.. Lalu,dengan lembut malaikat berkata..nak, kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulis lah surat untuk mereka..sampaik an berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut,ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk,bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang2 itu.

Saat mendengar itu,segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda,menurut nanda Allah itu baik banget bunda… Allah akan memaafkan semua kesalahan makhlukNya asal mereka mau bertaubat nasuha..bunda taubat ya? Ajak ayah juga,nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini..nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh..nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda,soalnya kata Allah disana panas banget bunda..antriann ya juga panjang,semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu..tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar2 bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.
Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya,biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua,nanda juga mohon banget sama bunda, jangan sampai adik2 nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda,biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik2 kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak. Sudah dulu ya bunda… nanda mau main2 dulu di syurga.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach! --------------- --------------- --------------- - STOP SEX BFORE MARRIED... AVOID to ABORTION...!!!! ! _______________ _______________ _____________ _______________ __

Makalah Praktikum Petlap PHPT


MAKALAH PRAKTIKUM PHPT
“Pengendalian Hama Tikus Padi Sawah Dengan Menggunakan Perangkap Bubu”








Oleh:
Aga Bayu Hanggara                         (A11l010168)
Darfan Suhendra D              (A1L010169)





KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI
PURWOKERTO
2012








BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar belakang
Proses budidaya pertanian tidak terlepas dari apa yang namanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), kerugian akibat serangan hama bisa mencapai 37 %, penyakit 35 %, gulma 29 %, dan bahkan akibat yang di timbulkan oleh serangan hama tikus bisa menyebabkan gagal panen (puso).  Pengendalian OPT bertujuan untuk mempertahankan produksi pertanian agar produksi tetap optimal, pengendalian hama adalah usaha –usaha manusia untuk menekan populasi hama sampai dibawah ambang batas yang merugikan secara ekonomi. Pengendalian dapat dilakukan dengan pendekatan Pengendalian Hama Terpadu (PHT), yaitu memilih suatu cara atau menggabungkan beberapa cara pengendalian, sehingga tidak merugikan secara ekonomis, biologi dan ekologi. Dengan tingkat kesadaran yang tinggi tentang lingkungan yang sehat dan pertnian yang berkelanjutan diperlikan cara pengendalian yang tepat.
Perangkap bubu termasuk kedalam komponen pengendalian fisik dan mekanik, yang merupakan teknik pengendalian yang paling kuno, dilakukan oleh manusia sejak manusia mengusahakan pertanian. Pengendalian fisik dan mekanik merupakan tindakan yang dilakukan dengan tujuan secara langsung dan tidak langsung, mematikan, mengganggu aktivitas dan merubah lingkungan sedemikian rupa sehingga lingkungan menjadi tidak sesuai bagi kehidupan hama. Pengendalian dengan perangkap bubu aman akan kesehatan manusia dan lingkungan karena tanpa menggunakan bahan kimia yang berbahaya.  Pengendalian hama dengan penghalang/pagar atau barier adalah berbagai ragam factor fisik yang dapat menghalangi atau membatasi pergerakan hama sehingga tidak menjadi masalah bagi petani.

B.  Tujuan
Untuk mengetahui cara mengendalikan hama tikus dengan cara Pengendalian Hama Terpadu (PHT)  dengan menggunakan perangkap bubu. 



BAB II
METODE PELAKSANAAN

  1. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam pengendalian ini yaitu kawat (0,5cm), gergaji, gunting, cangkul, golok, tali rafia, bambu/kayu. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu plastik/terpal, serta petakan sawah ukuran 20 x 30m.

B.     Langkah-langkah
1.      Bubu dibuat dari kawat berbentuk kotak dengan ukuran panjang 40 cm, lebar 30 cm, dengan tinggi 30 cm.
2.      Salah satu sisi bubu dilengkapi corong kawat yang dapat dilalui tikus. Sisi lainnya mempunyai pintu untuk mengeluarkan tikus yang terperangkap.
3.      Membuat patok/ajir yang diletakkan pada sudut-sudut petakan sawah, patok tersebut digunakan sebagai tiang untuk mengikat plastik/terpal.
4.      Plastik/terpal diikat pada patok yang mengelilingi petakan sawah untuk memperangkap tikus menggunakan bubu.
5.      Menentukan tempat yang digunakan untuk memperangkap tikus.
6.      Tempatkan bubu di dalam petak (dibelakang pagar) dengan pintu corong bubu tepat di belakang lubang yang dibuat pada bagian bawah pagar. Jumlah bubu paling sedikit empat, masing-masing ditempatkan di satu sisi petak.
7.      Di bagian luar pagar dibuat parit ukuran 0,5m dan jembatan sebagai jalan  agar tikus menuju lubang perangkap.
8.      Tikus yang terperangkap dibunuh/dimatikan dengan cara membenamkan bubu kedalam air selama 10 menit


BAB III
ISI


Tikus sawah (Ratus argentiventer) termasuk hama yang relatif sulit dikendalikan. Perkembangbiakan dan mobilitas tikus yang cepat serta daya rusak pada tanaman padi yang cukup tinggi menyebabkan hama tikus selalu menjadi ancaman pada pertanaman padi. Kehilangan akibat serangan tikus sangat besar, karena menyerang tanaman sejak padi di persemaian hingga menjelang panen. Berkaitan dengan hal tersebut, maka upaya pengendalian untuk menekan populasi tikus harus dilakukan terus menerus mulai dari saat pratanam hingga menjelang panen dengan menggunakan berbagai teknik secara terpadu. Peran serta dan kerjasama masyarakat / kelompok tani, penentu kebijakan dan tokoh masyarakat juga diperlukan selama proses pengendalian hama tikus.
Tikus merupakan hama utama pada tanaman padi. Akibat serangan hama tikus ini sangat merugikan bagi petani. Tikus menyerang padi pada semua stadia pertumbuhan padi mulai dari persemaian sampai padi menjelang panen. Tikus sawah mempunyai kemampuan reproduksi yang tinggi. Periode perkembang-biakan hanya terjadi pada saat tanaman padi periode generatif. Dalam satu musim tanam padi, tikus sawah mampu beranak hingga 3 kali dengan rata-rata 10 ekor anak per kelahiran. Tikus betina relatif cepat matang seksual (±1 bulan) dan lebih cepat daripada jantannya (±2-3 bulan). Cepat/lambatnya kematangan seksual tersebut tergantung dari ketersediaan pakan di lapangan. Masa kebuntingan tikus betina sekitar 21 hari dan mampu kawin kembali 24-48 jam setelah melahirkan (post partum oestrus).
Perangkap bubu termasuk kedalam komponen pengendalian fisik dan mekanik, yang merupakan teknik pengendalian yang paling kuno, dilakukan oleh manusia sejak manusia mengusahakan pertanian. Pengendalian fisik dan mekanik merupakan tindakan yang dilakukan dengan tujuan secara langsung dan tidak langsung, mematikan, mengganggu aktivitas dan merubah lingkungan sedemikian rupa sehingga lingkungan menjadi tidak sesuai bagi kehidupan hama. Pengendalian dengan perangkap bubu aman akan kesehatan manusia dan lingkungan karena tanpa menggunakan bahan kimia yang berbahaya.

Perangkap bubu merupakan satu cara pengendalian komponen fisik dan mekanis, tekni ini merupakan gabungan dari penghalang  dan perangkap. Perangkap dibuat sedemikian rupa meniru bubu perngakap ikan, begitu tikus masuk makan tidak bisa keluar lagi. Pengendalian dengan perangkap terhadap hama adalah mengupayakan hama bisa masuk/ tertangkap dalam jebakan, sehingga tidak bisa keluar lagi. Hama tikus memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan hama yang lain, antara laian yaitu:
1.       Mempunyai mobilitas
2.       Mempunyai kemampuan merusak yang besar dalam waktu relative singkat
3.      Tidak mudah percaya pada benda-benda yang tidak bisa mereka kenal
4.      Cerdik dalam menaggapi sesuatu.
Tikus merupakan binatang mengerat yang sering menimbulkan kerusakan baik dirumah, digudang diladang maupun disawah bahkan ada jenis tikus yang merusak pada tanaman di pohon. Berdasarkan habitat tempat hidupnya tikus dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
1.      Tikus sawah : ekor lebih panjang dari pada tubuh dan kepala, jumlah putting 12, warna bulu putih keabuan, habitat disawah /ditanggul-tanggul, telapak kaki 2 oasang terpisah satu pasang tidak pada telapak kaki depan.
2.      Tikus rumah : ekor sama dengan tikus rumah, jumlah putting susu 10, warna putih kehitaman, habitat ruamg tertutup di gudang/rumah, telapak kaki 3 pasang berbantl terpisah.
3.      Tikus pohon : hamper sama dengan tikus rumah, jumlah putting susu 10, warna putih keabuan, habitat dipohon/lading.
Perangkap bubu merupakan satu cara pengendalian komponen fisik dan mekanis, tekni ini merupakan gabungan dari penghalang Barier dan perangkap. Perangkap dibuat sedemikian rupa meniru bubu perngakap ikan, begitu tikus masuk makan tidak bisa keluar lagi.
Ø Cara pengefektifkan perangkap bubu
1. Perangkap bubu dipasang pada tempat dimana tikus sering lewat.
2. Dilakukan pengamatan setiap pagi hari.
3. Lakukan pengecekan dilahan karena perangkap bisa bergeser.
4. Bahan pembuat perangkap harus dipilih bahan yang kuat.
5. Pemasangan perangkap harus seawal mungkin.
6. Dilaksanakan secara luas dan seimbang.

Beberapa kesalahan umum yang membuat petak perangkap kurang berhasil, antara lain:
1.      Petak perangkap dibuat jauh dari habitatnya.
2.      Ukuran petak perangkap terlalu kecil
3.      Umur pertanaman petak tidak berbeda, dengan pertanaman di sekitarnya.
4.      Parit kering sehingga memudahkan tikus untuk melubangi pagar.

BAB IV
PENUTUP

Kesi kesimpulan
Tikus merupakan hama utama pada tanaman padi. Akibat serangan hama tikus ini sangat merugikan bagi petani. Tikus menyerang padi pada semua stadia pertumbuhan padi mulai dari persemaian sampai padi menjelang panen.
Perangkap bubu termasuk kedalam komponen pengendalian fisik dan mekanik, yang merupakan teknik pengendalian yang paling kuno yang dilakukan oleh para petani.  Pengendalian terhadap  hama padi sawah dapat dilakukan  dengan menggunakan perangkap bubu. Pengendalian dengan menggunakan perangkap terhadap tikus adalah mengupayakan agar  tikus bisa masuk dan tertangkap dalam jebakan, sehingga tidak bisa keluar lagi.

  
BAHAN DISKUSI
1.      Bagaimana efektifitas perangkap bubu tikus?
2.      Bagaimana pemeliharaan perangkap bubu tikus?
3.      Mengapa perlu dilakukan pengendalian hama tikus?
4.      Kapan hama tikus menyerang tanaman padi?
5.      Apa pentingnya pengendalian hama terpadu pada tanaman padi?